Bunga Telang, Si Biru nan Kaya Manfaat
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Kelopak bunga telang umumnya mulai muncul setelah umur kurang lebih 1,5 bulan setelah tanam. Selain kelopak bunga, tanaman juga akan menghasilkan biji pada usia 110-150 hari, yang bisa digunakan lagi untuk pembibitan. Jadi, perkembangannya termasuk cepat,” tambah Wahyu.
Dari sisi manfaat, ada beragam kegunaan. Dijelaskan, bunga telang bisa digunakan sebagai pewarna alami makanan. Termasuk untuk pewarna nasi, dan bahan pangan lainnya. “Jadi misalnya mau masak nasi kekinian, untuk lomba atau dijual agar menarik, bisa mencampurnya dengan bunga telang, sehingga bisa berwarna biru,” ungkapnya.
Demikian juga untuk teh. Caranya pun mudah, bunga telang segar dijemur hingga kering. Selanjutnya, diseduh dengan air panas, layaknya membuat teh.
“Sudah ada yang memproduksi dari Sekolah Berkebun Ceria (SBC). Caranya mudah tinggal masukkan bunga telang kering, kemudian diberi air panas, tunggu hingga air berubah warna. Untuk menambah rasa, bisa ditambahkan gula pasir, madu, sereh atau bahan lain sesuai selera,” terangnya.
Kandungan vitamin C, vitamin A, antosianin, antioksidan, dan senyawa lainnya, dipercaya memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sementara, Yunanto, salah seorang warga yang ditemui di UFC Semarang, mengaku tertarik dengan budidaya bunga telang.
“Ternyata kalau mau budidaya sendiri cukup mudah. Selain bisa menjadi tanaman hias, bunga ini juga bisa dimanfaatkan. Di UFC Semarang juga menjual bibit bunga telang, untuk dibudidayakan,” terangnya.
Diakuinya, dengan karakteristik bunga telang yang relatif mudah dalam perawatannya, termasuk tidak membutuhkan lahan luas, bisa menggunakan polybag, dinilai cocok sebagai ditanam di wilayah perkotaan.