Bangun Infrastruktur Digital, Indonesia Terapkan Tiga Skema Pendanaan
“Kami menghubungkan kota-kota dengan deployment jaringan fiber dan microwave, serta menggunakan 5 satelit nasional, dan 4 satelit asing yang disewa. Indonesia telah membangun lebih dari 533.000 BTS untuk mengirimkan jaringan broadband seluler ke penerima,” kata Johnny.
Pemerintah juga berkomitmen meluncurkan satelit high-throughput SATRIA-1 pada kuartal ke tiga 2023, yang akan memiliki kapasitas 150Gbps, tiga kali lebih besar dari sembilan satelit yang ada di orbit Indonesia.
“Kami berharap, proyek ini dapat menyediakan akses internet di 150.000 titik akses publik dari total 501.000 titik akses publik di seluruh nusantara,” kata Johnny.
Dari 150.00 titik tersebut, 93.900 untuk sektor pendidikan, 47.900 pelayanan publik daerah dan 7.600 untuk mendukung pelayanan pemerintah lainnya, termasuk kesehatan.
Satelit tersebut diharapkan bisa mengurangi blank spot, titik yang tidak terjangkau jaringan seluler.
RDF-ASP 2020 merupakan forum internasional negara anggota dan mitra ITU, diadakan pada 2-5 November 2020.
The Leadership Dialogue dalam RDF-ASP 2020 mengambil tema Kolaborasi lintas sektoral, untuk mendorong perkembangan digital dan kemajuan menuju SDGs.
Melalui dialog itu, diharapkan dapat memberikan arah diskusi dan mengembangkan cetak biru digital regional untuk ekonomi dan masyarakat digital yang inklusif dan berkelanjutan di Asia dan Pasifik. (Ant)