Perubahan Cuaca Akibat Fenomena La Nina, Mulai Berdampak di Jateng
Editor: Makmun Hidayat
“Dari pemetaan yang kita lakukan potensi terbesar wilayah yang terdampak, di Jateng bagian selatan, mulai dari Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banyumas, Purbalingga. Selain itu juga di wilayah Jateng bagian timur. Kenaikan curah hujan di wilayah tersebut, hingga 40 persen dari rata-rata dasarian, sehingga potensi banjir atau pun tanah longsor tinggi, ” tandasnya.
Terpisah, Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Adi Widagdo, memaparkan menghadapi fenomena La Nia pihaknya, telah telah melakukan mitigasi kebencanaan di awal peralihan musim hujan. Termasuk,melakukan monitor terhadap logistik dan peralatan kebencanaan yang ada di kabupaten/kota.
“Kita juga lakukan koordinasi dengan BPBD di 35 kabupaten/kota di Jateng, untuk menyiapkan peralatan dari segi kebencanaan, termasuk perahu, dapur umum dan logistik,” ujar Adi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk waspada, dan melaporkan apabila terjadi curah hujan tinggi dalam durasi waktu panjang ke petugas BPBD setempat. Hal tersebut sebagai bentuk monitoring dan kesiapsiagaan.
“Selain itu potensi longsor juga bisa terjadi, khususnya di wilayah Jateng bagian tengah, yang memiliki kontur tanah pegunungan dan perbukitan. Terlebih fenomena La Nina memicu penambahan curah hujan, sehingga ada potensi pergerakan tanah penyebab longsor,” tambahnya.