Bunga Krisan Sulut Didorong Jadi Komoditas Ekspor Baru
MANADO — Karantina Pertanian Manado Kementerian Pertanian mendorong bunga krisan asal Sulawesi Utara (Sulut) menjadi komoditas ekspor baru setelah dibuka penerbangan langsung dari Manado ke Jepang.
“Saat ini baru Sumatera Utara yang mengekspor bunga krisan langsung ke Jepang. Kami optimistis sebentar lagi bunga krisan asal Sulut juga bisa masuk pasar Jepang, apalagi sekarang sudah tersedia penerbangan langsung Manado – Jepang, peluang besar ini harus kita tangkap,” ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan di Manado, Kamis (15/10/2020).
Donni mendampingi Staf khusus Menteri Pertanian, Yessiah Ery Tamalagi melakukan kunjungan ke beberapa lokasi budi daya krisan yang ada di Tomohon, belum lama ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kata dia, terus mendorong pelaksanaan program strategis Gerakan Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks) di Sulut, katanya.
Kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Karantina Pertanian Manado akan melakukan pendampingan dan fasilitasi para petani krisan asal Sulut memenuhi permintaan pasar ekspor beserta dengan pemenuhan persyaratan ekspor negara Jepang.
Donni menjelaskan secara topografi Sulut menyimpan potensi hasil alam yang begitu melimpah bukan hanya dari sektor perkebunannya tapi juga sektor florikultura.
“Indahnya ribuan bunga krisan yang tumbuh di dataran tinggi Sulut menambah deretan panjang hasil alam tanah ‘Nyiur Melambai’ yang potensial untuk di ekspor,” katanya.
Di Kota Tomohon, lanjut Donni, bunga krisan ini telah banyak dibudidayakan oleh petani lokal dan meramaikan pasar domestik.