PAUD di Kedungkandang Terapkan Pendampingan Siswa di Rumah
Editor: Koko Triarko
MALANG – Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, pembelajaran daring menjadi salah satu solusi, agar peserta didik bisa tetap menerima pelajaran dari para guru. Namun, pada kenyataannya tidak semua wali murid memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas, agar putra-putrinya bisa mengikuti pembelajaran secara online.
Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan bagi PAUD Bani Hasyim di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Kedungkandang, Malang, untuk menerapkan model pembelajaran pendampingan kepada para siswanya.
“Berdasarkan pengalaman pembelajaran daring sejak awal pandemi pada Maret sampai dengan berakhirnya tahun ajaran 2019-2020, Juni lalu, ternyata banyak siswa yang tidak mampu mengikuti pembelajaran online, karena terkendala ketersediaan internet dan handphone (HP),” jelas kepala sekolah PAUD Bani Hasyim, Faria Agustin Ningrum, saat ditemui di sekolah, Jumat (4/9/2020).
Selain itu, menurut Ria, permasalahan lainnya karena banyak orang tua murid yang tidak bisa mendampingi putra-putrinya dalam melakukan pembelajaran daring, sebab mereka dituntut harus tetap bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jadi pada awal ajaran baru, kita sempat sharing dengan wali murid untuk membahas model pembelajaran seperti apa yang sebaiknya diterapkan. Ternyata, wali murid ini banyak yang minta untuk pembelajaran tatap muka di sekolah,” ucapnya.
Tapi karena pembelajar tatap muka di sekolah untuk saat ini masih belum boleh dilakukan, pihak sekolah Bani Hasyim memutuskan untuk melakukan model pembelajaran pendampingan di rumah siswa.
“Jadi, kami memberanikan diri untuk melakukan pendampingan 1 minggu 2 kali di rumah siswa, yakni pada Senin dan Kamis. Sedangkan empat hari berikutnya, siswa diberikan penugasan,” jelasnya.