Padi Protein Tinggi Solusi Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Para petani sudah membuktikan, hasil panennya berkualitas tinggi, nasinya bertekstur pulen, enak dan beraroma wangi pandan. Mereka bertekad untuk menjadi sentra produksi padi protein tinggi,” jelas Dyah.
Bahkan, lanjut Dyah, meskipun dalam kondisi musim kering dimana lahan kekurangan air dan disertai adanya serangan hama wereng, produktivitas padi protein tinggi tetap tinggi. Hasil panennya mencapai 7,2 ton per hektare, lebih tinggi dari hasil panen petani yang biasanya hanya pada kisaran 5 ton per hektare.
Hal tersebut menjadikan Kelompok Tani Karya Utama 1 semakin mantap mengembangkan padi-padi yang menghasilkan beras khusus seperti beras protein tinggi, bekerja sama dengan teaching industry Unsoed. Selain hasil panen lebih tinggi daripada varietas lainnya, petani juga mendapatkan jaminan pembelian karena Unsoed ikut memasarkan beras tersebut. Tentu saja harga jualnya juga lebih tinggi.
Sementara itu, salah satu petani, Madyarjo mengatakan, hasil panennya jauh lebih banyak karena jenis padi tersebut tahan terhadap kering dan hama. Madyarjo mendapatkan hasil panen 7,2 ton per hektare.
“Padi protein tinggi ini sangat membantu kami dan pada musim kemarau, kami bisa tetap mendapatkan hasil panen yang bagus. Dalam situasi pandemi, hasil panen dan harga yang tinggi ini sangat membantu kami,” tuturnya.