Dampak PSBB DKI, Pelabuhan Bakauheni Perketat Prokes
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Pelabuhan penyeberangan ASDP Bakauheni memperkertat protokol kesehatan (Prokes) bagi penumpang. Langkah tersebut dilakukan sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta sejak Senin (14/9/2020).
Captain Solikin, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang utama Bakauheni menyebutkan, sesuai surat instruksi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry tertanggal 11 September 2020, jalur lalu lintas penyeberangan Bakauheni-Merak harus konsisten menerapkan protokol kesehatan. Pengetatan dilakukan dengan penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer.
Sebagai pintu masuk dan keluar pulau Sumatera, Captain Solikin memastikan stakeholder terkait melakukan langkah antisipasi. Petugas di pintu masuk penjualan tiket dibekali dengan alat pemindai suhu tubuh dan penanda jarak antrian disiapkan.
“Penerapan physical distancing pada area pelabuhan telah dimulai sejak awal Mei silam dengan penjualan tiket secara online untuk menghindari antrean penumpang pejalan kaki. Selain itu di atas kapal protokol kesehatan harus diprioritaskan,” tegas Captain Solikin saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (14/9/2020).
Koordinasi dengan pihak kepolisian, kantor kesehatan pelabuhan dilakukan untuk pendisplinan prokes. Setiap masuk ke kawasan pelabuhan calon penumpang wajib mengenakan masker.
Memasuki hari pertama pelaksanaan PSBB Jakarta, Captain Sokikin menyebut belum ada penurunan signifikan penumpang. Pejalan kaki asal Sumatera tujuan Jawa tetap seperti kondisi normal. Hanya saja jumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang lebih sedikit dibanding hari biasa.