Setelah Sentuh Terendah Dua Tahun, Kurs Dolar AS Naik Tipis

Uang Dolar AS - ANTARA

NEW YORK — Kurs dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah mencapai level terendah dua tahun di awal sesi dan ketika investor mencerna data beragam tentang klaim pengangguran AS menjelang laporan payrolls (data penggajian) pada Jumat.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, mencapai level terendah dua tahun di 92,495 di awal perdagangan. Indeks terakhir diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi pada 92,830.

Langkah tersebut terjadi setelah penurunan empat persen untuk indeks pada Juli, persentase penurunan bulanan terbesar dalam satu dekade, karena investor melarikan diri ke euro dan mata uang lain yang tampaknya bertahan lebih baik ketika negara-negara di seluruh dunia bergulat dengan pandemi virus corona.

Indeks dolar awalnya memangkas keuntungan pada Kamis (6/8/2020) tetapi sebagian besar berfluktuasi setelah data klaim pengangguran menunjukkan lebih sedikit orang Amerika Serikat yang mencari tunjangan pengangguran minggu lalu. Tetapi itu juga menunjukkan bahwa 31,3 juta orang menerima cek bantuan pengangguran pada pertengahan Juli, menunjukkan pasar tenaga kerja AS sedang mandek.

“Pasar sebagian besar hanya berkonsolidasi sedikit setelah pelemahan luar biasa yang kita alami akhir-akhir ini,” kata Axel Merk, presiden dan kepala investasi di Merk Hard Currency Fund di Palo Alto, California.

Investor tertarik untuk melihat rincian lebih lanjut tentang situasi ketenagakerjaan AS dalam laporan pekerjaan bulanan pada Jumat waktu setempat.

“Data pekerjaan yang positif dapat membantu mengurangi tekanan pada dolar. Tetapi jika data memperburuk kekhawatiran tentang kerapuhan ekonomi AS, itu bisa memicu penurunan lagi untuk mata uang,” ungkap Joe Manimbo, ahli strategi pasar senior di WesternUnion Business Solutions, dalam sebuah catatan pada Kamis (6/8/2020).

Lihat juga...