Produksi Padi di Kalsel Mencapai Satu Juta Ton
BANJARMASIN – Produksi padi di Kalimantan Selatan, hingga Agustus 2020, telah mencapai satu juta ton. Diperkirakan hingga akhir tahun mendatang, jumlahnya bisa mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 1,7 juta ton.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, usai melakukan panen padi menggunakan alat combine harvester di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kamis (20/8/2020) mengatakan, produksi padi tahun ini cukup menggembirakan.
Menurut dia, kendati Kalimantan Selatan sedang mengalami pandemi COVID-19, sektor pertanian tetap mengalami peningkatan produksi yang cukup menggembirakan. “Alhamdulillah, kendati saat ini sedang pandemi COVID-19, produksi padi tidak terpengaruh. Untuk menjaga kedaulatan pangan sektor pertanian harus kita dukung penuh,” jelasnya.
Pemprov disebutnya, akan terus mendukung dan melakukan berbagai upaya, agar petani semakin sejahtera. Dan tentunya produksi padi di Kalimantan Selatan aman selama pandemi COVID-19. Dukungan yang diberikan antara lain, pembangunan infrastruktur jalan dan sarana lain hingga alat pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Syamsir Rahman mengungkapkan, pihaknya optimistis produksi padi di Kalsel akan sesuai target yang ditetapkan. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya hasil produksi yang telah didapatkan hingga Agustus 2020.
Menurutnya, hingga Agustus stok pangan Kalsel mencapai 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dan diperkirakan pada akhir tahun mencapai target 1,7 juta ton. Menurut Syamsir, upaya menjaga stok pangan tetap aman yang dilakukan pemerintah provinsi dengan mengambil kebijakan membeli beras petani. Sehingga para petani tidak menjual ke tengkulak atau ke luar daerah.