Menyusui, Bukan Sekadar Memberi Asupan Bayi
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Menyusui bukan hanya sekadar kegiatan memberikan asupan dari ibu kepada bayinya. Tapi merupakan suatu upaya jangka panjang dalam menciptakan generasi sehat, berintegritas dan berkualitas baik secara fisik maupun mental.
Pakar ASI Dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, menyatakan jika seorang ibu bisa mengikuti tahapan menyusui secara benar maka ibu akan bisa terhindar dari beberapa jenis kanker hingga menjaga berat badan.
“Dunia baru mencetuskan hal ini pada tahun 2011. Tapi kebaikan ASI ini sebenarnya sudah disampaikan sejak dahulu kala. Salah satunya dalam agama Islam yang menyebutkan beberapa kebaikan yang didapatkan oleh seorang ibu yang menyusui anaknya,” kata Utami saat talkshow online Pekan Menyusui Sedunia yang diselenggarakan Dompet Dhuafa, Rabu (12/8/2020).
Dalam ASI ditemukan adanya zat anti kanker atau Hammet pada tahun 2009, sehingga ibu akan terhindar dari kanker payudara sebanyak enam persen, potensi kanker indung telur juga menurun dan anak akan terhindar dari leukemia.
“Bahkan berdasarkan penelitian ilmiah, kekebalan anak akan meningkat serta saat tumbuh anak akan terhindar dari gangguan perilaku emosional maupun psikologis. Selain itu, ASI juga mengandung zat yang mampu membunuh 40 sel tumor pada bayi,” paparnya.
Selain itu, dengan ASI, bayi akan terhindar dari potensi diare 11 kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang mengkonsumsi sufor (susu formula) dan melindungi dari serangan paru-paru lebih efektif dibandingkan jika tidak mengkonsumsi ASI,
“Penelitian terakhir pada tahun 2015, menyatakan anak-anak yang mendapatkan ASI dalam tahapan yang benar memiliki kecenderungan lebih sehat secara emosional dan psikologis. Dengan kata lain, disebutkan, anak-anak ini lebih dekat pada penciptanya,” paparnya lebih lanjut.