Ketua PDPI: Merokok Bisa Meningkatkan Potensi Terjangkit Covid-19

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto saat dialog di Gedung BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu. [Ist]

Penyebab selanjutnya perokok dapat lebih mudah terjangkit Covid-19, kata Agus adalah kebiasaan para perokok dalam memegang rokok secara berulang-ulang. Menurut Agus, kebiasaan ini menyebabkan transmisi virus ke dalam tubuh jauh lebih meningkat karena adanya inhalasi dari tangan ke saluran pernapasan.

Kemudian menyangkut mortalitas, Agus menyebutkan bahwa mortalitas yang dimiliki oleh seorang perokok menempati presentasi yang cukup tinggi.

“Risiko terjadinya Covid-19 pada perokok berdasarkan literatur itu, mortalitasnya cukup tinggi. Jadi kalau perokok itu yang terkena Covod-19 dan meninggal, itu sekitar 25 persen. Sedangkan mortalitas umum di dunia sekitar lima persen, jadi perokok itu memang tinggi dalam meningkatkan risiko terjangkit Covid-19 yang berat sampai meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT) Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. juga menekankan bahwa edukasi di berbagai media harus ditingkatkan guna menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok di tengah pandemi Covid-19. Karena dengan demikian, sebutnya penularan Covid-19 bisa diminimalisir.

“Pemberian edukasi, informasi, dan komunikasi di berbagai media harus ditingkatkan dalam rangka memacu kesadaran masyarakat atas dampak merokok dan penyebabnya bahayanya dari sisi penyebaran COVID-19. Paling utama agar masyarakat menjalankan seluruh protokol kesehatan serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang di dalamnya juga ada imbauan untuk tidak merokok demi kesehatan bersama,” sebutnya.

Lihat juga...