Dinkes Sikka Cari Tahu Tumbuhan Obat Para Dukun

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Pengumpulan para dukun atau pengobat tradisional dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk mengetahui tanaman obat berkhasiat yang selama ini dipergunakan untuk menyembuhkan pasien.

Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka ini untuk mencari tahu apa saja potensi lokal, tumbuhan berkhasiat obat yang dimiliki Kabupaten Sikka.

“Dari semua dukun yang dikumpulkan, akan dilihat apakah mereka menonjol menggunakan tanaman atau tumbuhan apa dan namanya apa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (7/8/2020).

Pengobat tradisional atau dukun yang menggunakan tanaman tradisional, asal Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT, Ambrosius Moa, saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Sikka, Jumat (7/8/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Kalau penyakit yang sama dan semua dukun menggunakan tumbuhan yang sama, kata Petrus, maka ini merupakan potensi dan ke depan akan diteliti tumbuhan tersebut kandungannya apa.

Untuk itu, teknologi dan penelitian yang akan dilakukan fokus pada hal tersebut, dan ini menjadi dasar Dinkes Sikka mengembangkan Laboratorius Kesehatan Daerah (Labkesda).

“Tadi, sudah ada mutasi dan saya meminta seorang apoteker untuk menjadi kepala laboratorium. Gubernur NTT juga menginginkan agar satu laboratorium penelitian untuk meneliti tanaman atau tumbuhan berkhasiat obat di NTT,” terangnya.

Kabupaten Sikka dan NTT memiliki potensi besar, dan saat ini Indonesia hanya memproduksi obat Kina yang memiliki pabrik di Bandung. Padahal, tanaman Kina ini banyak terdapat di Indonesia.

Lihat juga...