Yogyakarta akan Uji Coba Platform Belajar Daring

Sedangkan pemilihan SMP Negeri 4 Yogyakarta sebagai tempat uji coba, lanjut Dedi, disebabkan wilayah di sekitar sekolah tersebut sudah memiliki kapasitas jaringan wifi publik yang cukup baik.

“Ini sesuai rekomendasi dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian yang menyatakan wifi publik di Bausasran sudah cukup baik,” katanya.

Dengan demikian, lanjut Dedi, guru yang memberikan materi belajar bisa menyampaikan materi pelajaran melalui fitur video di aplikasi tersebut dari sekolah dan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dari rumah melalui aplikasi.

Uji coba direncanakan digelar dalam waktu dekat sehingga saat tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai, maka platform belajar tersebut sudah bisa digunakan.

“Nantinya akan diikuti dengan sekolah-sekolah lain, dari TK, SD sampai SMP. Mudah-mudahan bisa terwujud,” katanya.

Ia pun berharap, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta bisa terus memberikan dukungan proses pembelajaran secara online dengan memperbanyak titik wifi publik yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat

“Jadi, siswa tidak perlu beli pulsa untuk belajar secara online. Cukup memakai wifi publik,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan akan terus memperbanyak titik wifi publik. “Biasanya ditempatkan di Balai RW atau di tempat-tempat yang dinilai strategis di suatu wilayah. Saat ini sudah ada sekitar 160 titik wifi publik,” katanya. (Ant)

Lihat juga...