Warga Lamsel Gelar Takbir Iduladha di Masjid
Editor: Koko Triarko
Pendisiplinan protokol kesehatan dalam kegiatan ibadah, menurut Nurkholis telah diterapkan sejak tiga bulan silam. Persiapan untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban juga telah diatur sesuai protokol kesehatan. Para petugas telah menjalani rapid test bebas Covid-19. Pada malam takbir, menjadi pemantapan persiapan distribusi daging ke rumah penerima, menghindari kerumunan.
Omon Budianto, kepala dusun Sumbersari, Desa Pasuruan, menyebut takbir keliling sengaja ditiadakan. Selain masa pandemi Covid-19, kegiatan takbir keliling tidak dilakukan menghindari terjadinya kecelakaan. Pada malam takbir, ia menyebut jemaah masjid Al-Istiqomah mempersiapkan protokol kesehatan.
“Kami telah menyediakan tempat cuci tangan, bilik disinfektan dengan cairan daun sirih dan pengaturan jarak jemaah,” terang Omon Budianto.
Pendisiplinan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19, menurutnya terus ditingkatkan. Sehari sebelum pelaksanaan salat Iduladha, pembersihan area masjid dilakukan. Sejumlah fasilitas untuk ibadah, seperti karpet dibersihkan dan lantai dipel. Setelah karpet dirapikan proses penyemprotan disinfektan dilakukan.
Setiap jemaah yang masuk masjid, diwajibkan membawa sajadah masing masing. Selama kegiatan takbir yang dikumandangkan di dalam masjid ia menyebut mikropon yang digunakan akan dilapisi dengan kain khusus. Kain tersebut akan dilepas, jika akan digunakan oleh jemaah lain. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan mikropon.
“Anak-anak yang akan melakukan takbir telah diimbau menjaga kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun, dan memakai disinfektan,” tegasnya.