Sapi Betina Produktif jangan Dijadikan Sapi Kurban

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PESISIR SELATAN – Jelang memasuki Iduladha 1441 hijriyah sejumlah peternak hewan seperti sapi dan kambing jadi sasaran warga untuk dibeli sebagai bentuk memenuhi kewajiban berkurban. Ada hal yang perlu diperhatikan yakni sapi betina produktif jangan turut dijual.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pesisir Selatan, Efrianto, mengatakan, daerah Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki sentra sapi. Dalam momen Iduladha cukup banyak sapi asal Pesisir Selatan diburu bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kurban.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pesisir Selatan, Efrianto di sela kegiatannya, belum lama ini/Foto: M. Noli Hendra

“Momen Iduladha ini tentunya kita senang, perekonomian peternak hewan jadi bagus. Tapi perlu diingat juga, jangan turut dijual sapi betina yang produktif,” katanya, Senin (6/7/2020).

Ia mengaku bahwa terjadi peningkatan permintaan sapi asal Pesisir Selatan setiap memasuki hari raya kurban. Namun produktivitas sapi di Pesisir Selatan, tidak terpengaruh karena angka kelahiran tetap terjaga.

Untuk itu ia turut mengingatkan kepada peternak, agar tetap menjaga populasi sapi lokal yang dikenal masyarakat dengan sebutan sapi pasisia. Maka dari itu, Pesisir Selatan sebagai daerah sentra keberadaan sapi tidak mengalami penurunan, jangan menjual sapi betina produktif.

“Tujuannya agar populasi sapi lokal juga tetap terjaga atau tidak punah,” jelasnya.

Selain kepada peternak, Disnakeswan juga mengingatkan kepada pedagang untuk tidak membeli sapi betina produktif, walaupun ditawarkan oleh pemilik ternak. Hal demikian perlu dipahami bagi peternak dengan orang yang hendak membeli sapi.

Lihat juga...