IOC Tak Mau Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
JAKARTA – Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menolak apabila harus menggelar Olimpiade Tokyo tanpa penonton. Namun demikian, saat ini sedang dipertimbangkan beberapa skenario, untuk penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu.
“Menggelar Olimpiade secara tertutup jelas merupakan hal yang tak diinginkan. Jadi kami sedang mencari solusi untuk Olimpiade agar tidak hanya bisa menjamin kesehatan seluruh peserta, tapi juga merefleksikan semangat Olimpiade,” kata Bach, Kamis (16/7/2020).
Bach dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebelumnya telah menegaskan kembali bahwa penundaan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo merupakan sesuatu yang tak diinginkan. Penundaan dinilai hanya akan menjadi mimpi buruk dalam sejarah Olimpiade. “Prioritas utama adalah keselamatan peserta Olimpiade. Saat ini kami sedang bekerja mempersiapkan beberapa skenario soal Olimpiade. Kami tidak tahu bagaimana kondisi tahun depan,” ucap Bach.
Sebelumnya, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, pada bulan lalu menyatakan, pihaknya berkomitmen penuh untuk menggelar Olimpiade yang aman di tahun depan. Meski nantinya kemungkinan ancaman pandemi masih ada. Adapun ibu kota Jepang pada Rabu (15/7/2020) telah dinyatakan sebagai zona merah COVID-19, setelah angka kasus virus corona di sana melonjak lagi.
Sebelumnya, IOC menyatakan komitmennya untuk tetap menggelar Olimpiade Tokyo di 2021. (Baca: https://www.cendananews.com/2020/07/ioc-berkomitmen-penuh-menggelar-olimpiade-di-2021.html). (Ant)