Investor India Ditawari Investasi Non Migas di Kaltim
SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan peluang usaha dan investasi bagi investor asal India, khususnya di pengembangan sektor non minyak dan gas (migas).
Pejabat Sekprov Kaltim, HM Sa’bani mengatakan, peluang tersebut ditawarkan mengingat sektor usaha Non Migas mempunyai potensi besar di Kaltim. Dan bila dikembangkan dengan baik dan berkelanjutan, bisa menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara. “Secara umum dari perkembangan ekspor perdagangan kita ke berbagai negara, ternyata India merupakan negara kedua terbesar di dunia yang terus menerima ekspor produk non migas dari Kaltim. Dengan produk kelapa sawit,” kata Sa’bani, Kamis (30/7/2020).
Sa’bani ikut hadir dan mengikuti webinar, Optimalisasi Potensi Daerah Memasuki Pasar Global Memanfaatkan Peluang Pasar India, yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai. Dalam kesempatan itu, ia menawarkan produk-produk non migas dan non batu bara, yang dimiliki Kaltim kepada pengusaha atau eksportir India. Misalnya, produk kerajinan dan olahan dari sektor pertanian dan perkebunan, juga produk olahan dari Rotan.
“Kita harap bisa masuk dalam peluang pasar tersebut. Sehingga tak hanya tergantung lagi dengan komoditi batu bara dan sawit. Bahkan, kita memiliki obyek wisata yang menjanjikan. Mulai Kepulauan Derawan hingga Maratua diyakini mampu menarik potensi masuknya investasi dari eksportir India,” jelasnya.
Ia memastikan, pemerintah daerah akan berupaya untuk meraih peluang pasar dari India. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur di obyek wisata dan kualitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM).