Ikan Napoleon Muncul di Perairan Pekanbaru
JAKARTA – Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Aryo Hanggono, menyatakan kemunculan ikan napoleon (Cheilinus undulatus) di kawasan konservasi perairan Pekanbaru mengindikasikan kondisi terumbu karang di kawasan itu membaik.
Aryo Hanggono menegaskan, kemunculan salah satu raksasa penjaga karang ini mengindikasikan kondisi kesehatan terumbu karang perairan di Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) TWP Pieh dan laut di sekitarnya membaik.
“Ikan napoleon termasuk ikan karang berukuran besar. Sepanjang hidupnya selalu berasosiasi dengan terumbu karang atau di habitat-habitat yang berdekatan terumbu karang,” ujar Aryo, dalam rilis, Kamis (2/7/2020).
Aryo menambahkan, sebagai aset wisata bahari, Ikan napoleon termasuk jenis ikan yang dilindungi secara terbatas melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 37 Tahun 2018, dan termasuk dalam daftar apendiks II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
“Melalui monitoring rutin, kondisi ekosistem dan biota laut yang ada dalam kawasan konservasi diharapkan dapat diketahui secara berkala, sehingga ada atau tidaknya dampak akibat tekanan dari pemanfaatan terhadap sumberdaya tersebut juga dapat diketahui,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Fajar Kurniawan, menjelaskan monitoring biofisik TWP Pieh merupakan agenda rutin tiap tahun sebagai instrumen pengelolaan kawasan konservasi perairan, demi mewujudkan sumber daya laut yang lestari dan berkelanjutan.
Selain itu, ujar dia, pelaksanaan monitoring biofisik di masa pandemi COVID-19 dilaksanakan dengan menerapkan protokol normal baru.