Dokter Dituntut Kreatif Edukasi di Tengah Masa Adaptasi
“Seperti Sonia, kita bisa memberikan edukasi dengan mengundang sesama dokter secara virtual melalui aplikasi ruang digital, sehingga walaupun masyarakat tidak tatap muka langsung dengan dokter, tapi kita bisa menjangkau mereka melalui cara ini,” ujarnya.
Vito juga menyebutkan, dalam memberikan edukasi pada masa adaptasi kebiasaan baru, dibutuhkan kreativitas dan bukan berarti menggurui. Namun, hal itu dilakukan demi kepentingan bersama agar bisa menjaga hidup sehat.
“Saat ini memang harus lebih kreatif. Supaya kita kesannya bukan menggurui, tapi kita bersama-sama melakukan ini (edukasi) untuk kepentingan bersama. Dengan begitu, masyarakat dapat pengertian tanpa merasa kita menggurui mereka,” ungkapnya.
Vito mengaku kerap kali ditanya oleh para pasien penderita penyakit jantung melalui media sosial. Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang memiliki potensi yang cukup besar terjangkit Covid-19.
“Tentu banyak sekali pertanyaan dari mereka (penderita penyakit jantung), jika dijawab satu per satu, informasinya tidak ketahui oleh banyak orang. Untuk itu, lebih baik saya membuat video untuk menjawab isu-isu dan kekhawatiran mereka, sehingga informasinya dapat tersebar lebih luas dan membangun trust dalam menghadapi pandemi ini bersama-sama,” tutupnya. (Ant)