Warung Makan di Purwokerto Terdampak Pandemi, Omzet Turun
Editor: Makmun Hidayat
Sebelum pandemi, dalam satu hari, Susanti bisa menjual soto hingga 100 lebih porsi. Namun, saat ini hanya belasan porsi soto yang terjual setiap harinya. Meskipun begitu, ia tetap bertahan untuk berjualan, karena merupakan satu-satunya mata pencaharian keluarganya.
Susanti sedikit diringankan, karena ia tidak mempunyai pegawai di warung. Ia hanya bersama suaminya yang mengurus warung. Hal yang cukup memberatkan adalah biaya sewa kios yang harus dibayarkan setiap bulan.
“Ini kan kiosnya menyewa, jadi tiap bulan harus bayar, kalau tutup ya kita rugi, karena sewa kios harus tetap dibayarkan,” tuturnya.
Susanti berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga usaha warung makannya bisa kembali normal dan ia bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.