Pasca Idulfitri Santri di Pamekasan Diperiksa Tim Medis Covid-19

PAMEKASAN  – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menerjunkan tim medis ke berbagai pondok pesantren guna memeriksa kesehatan santri yang kembali ke pesantren setelah libur Idul Fitri 1441 Hijriah.

“Mereka bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua santri yang kembali ke pondok,” kata juru bicara Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan, Sigit Priyono, di Pamekasan, Madura, Kamis.

Salah satu yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah Pesantren Miftahul Ulum, Panyepan, Palengaan.

Di pondok pesantren yang didirikan sejak Tahun 1827 oleh RKH Nashrudin bin Itsbat ini, tim Satgas menugaskan lima orang tenaga medis.

Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan para santri, seperti mengecek suhu tubuh dan tekanan darah para santri di pintu masuk pesantren.

Sebelum masuk lingkungan asrama pondok, para santri diminta untuk memeriksakan kesehatan mereka.

Khusus santri yang berasal dari desa yang ada warganya terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, maka dilakukan tes cepat.

“Dan alhamdulillah tidak ada yang reaktif,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Achmad Marsuki.

Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, rencana awal Pemkab Pamekasan akan melakukan tes cepat kepada semua santri.

Akan tetapi, karena anggaran terbatas, sedang kasus corona tersebut belum diketahui sampai kapan berakhir, maka pemkab memilih cara kedua, yakni hanya melakukan tes cepat pada santri yang berasal dari desa dengan status zona merah.

Sementara itu, hingga 4 Juni 2020, jumlah warga Pamekasan yang terdata terpapar positif COVID-19 sebanyak 35 orang dengan kasus pasien dalam pengawasan sebanyak 67 orang.

Lihat juga...