Nenek Eti Mulai Berdagang Lagi di Pasar Aur Kuning-Bukittinggi

Editor: Koko Triarko

BUKITTINGGI – Pedagang kaki lima di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, mulai merasa optimis, seiring telah diterapkannya kebijakan new normal yang membuat para pelaku usaha mikro kecil dan menengah itu bisa berdagang lagi.

Nenek Eti, pedagang kaki lima di Pasar Aur Kuning, Bukittinggi, mengatakan sejak diberlakukannya new normal, aktivitas pasar kembali ramai. Berbeda waktu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dulu, banyak toko yang tutup, dan orang yang hendak ke pasar pun tidak ada.

Sekarang, Pasar Aur Kuning Bukittinggi ramai yang datang, dan membuat sejumlah pedagang bahagia, karena perdagangan kembali bergairah. Kendati telah diperbolehkan berdagang lagi, Nenek Eti mengakui tetap waspada terhadap Covid-19 tersebut, dengan menggunakan masker.

“Alhamdulillah, dagangan saya banyak terjual. Saya jual keripik ubi dan jenis makanan lainnya. Dari pagi tadi hingga sore, sudah terjual kurang lebih 30 kilogram keripik singkong,” katanya, Selasa (16/6/2020).

Ia menyebutkan, dalam kondisi Covid-19, mendapatkan hasil penjualan 30 kilogram keripik singkong sudah kabar yang menggembirakan. Sebab, setelah sekian lama berdiam diri di rumah tanpa penghasilan apa pun, dan kini dapat menikmati kesibukan berdagang lagi.

Meski sudah memasuki usia lanjut, wajah Nenek Eti masih tampak ceria dan semangat berjualan keripik singkong di Pasar Aur Kuning tersebut. Baginya, ada cara tersendiri untuk menikmati masa tuanya, yakni tetap aktif beraktivitas, sepertinya berdagang.

“Saya senang dengan usaha seperti ini. Kalau di rumah saja saya jenuh. Mendingan di pasar berdagang, ada aktivitas, banyak teman. Ya, seperti saat ini, saya sangat menikmati usaha ini,” jelasnya.

Lihat juga...