Mulai Juni Harga BBM di Venezuela Ikuti Pasar

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Caracas, Venezuela, (30/9/2019) – Foto Ant

CARACAS – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengumumkan,  pemerintah negara tersebut akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu menjadi kebijakan pertama, setelah selama 20 tahun warga menikmati harga BBM yang dibekukan berkat subsidi dan pembatasan kuota bulanan.

Tidak hanya itu, mulai kali ini warga Venezuela akan membayar minyak sesuai harga pasar dunia. “Rencana itu akan diberlakukan Senin (1/6/2020),” kata Maduro.

Langkah itu dilakukan Maduro, saat Amerika Serikat mengancam akan memotong distribusi minyak Iran, karena adanya sanksi ekonomi. Pengendara diperbolehkan mengisi bensin sampai 120 liter (sekitar 31,7 galon) BBM per-bulan, dengan harga 5.000 bolivar (sekitar 2,5 sen dolar AS atau Rp287) per-liter. Sebelum kebijakan itu, subsidi yang diberikan setara dengan minyak sebanyak lebih dari 60 liter (sekitar 15,85 galon) per-bulan.

Walaupun demikian, tangki kendaraan akan terisi penuh bahan bakar hanya dengan harga satu dolar, yang setara dengan Rp14.654, berkat subsidi yang diberikan. “Dengan kuota itu, pengemudi akan membayar harga minyak sesuai harga pasar,” kata Maduro.

Kendati demikian Maduro tidak menjelaskan secara lebih rinci, berapa harga yang akan ditetapkan oleh pom bensin, saat mereka mulai menjual minyak impor dari Iran. Venezuela, salah satu anggota OPEC atau Organisasi Negara Pengekspor Minyak, sempat menjadi negara dengan cadangan minyak terbesar.

Namun, Venezuela saat ini mengalami kelangkaan bahan bakar terburuk, setelah kilang utamanya yang hampir selesai dibangun rusak. “Pemerintah akan terus memberikan subsidi BBM ke kendaraan umum, truk kargo, dan penjual diesel,” kata Maduro.

Lihat juga...