MUI-BNPB Bersinergi Tanggulangi Covid-19
Editor: Koko Triarko
Menurutnya, makin banyak tokoh-tokoh Islam yang menyampaikan pesan pentingnya protokol kesehatan, diharapkan pemerintah akan makin cepat mengatasi Covid-19.
Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi, menambahkan MUI berkomitmen membantu BNPB untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia.
“MUI memiliki beberapa kewajiban, di antaranya menyiapkan materi khotbah atau ceramah untuk menghadapi Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kewajiban MUI, antara lain menyiapkan materi khotbah, ceramah dan tausiyah kepada masyarakat bila dalam kondisi musibah harus memperbanyak bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ke depan, MUI juga akan meminta saran kepada BNPB untuk meningkatan kedisiplinan umat Islam dalam menghadapi Covid-19 ini.
Muhyiddin berharap, para ulama nantinya lebih disiplin lagi seperti halnya tentara dalam menghadapi pandemi tersebut. “Mudah-mudahan, disiplin tentara ini dapat ditularkan kepada alim ulama. Dan, kalau dua-duanya dilakukan, insyaallah kita bisa memberantas Covid-19 dan memutus mata rantainya,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Satgas Covid-19 MUI, KH Cholil Nafis, menjelaskan penandatanganan MoU antara MUI dan BNPB ini bertujuan mempererat hubungan untuk penanggulangan bencana. Kerja sama ini nantinya akan memprioritaskan penanggulangan pandemi Covid-19.
Namun, menurut dia, MUI ke depannya juga akan membantu BNPB untuk menanggulangi bencana lainnya, seperti bencana konflik maupun bencana alam.
Sehingga, Cholil berharap para dai ke depannya bisa menjadi pahlawan kemanusiaan. “Harapan kami, para dai menjadi pahlawan kemanusiaan untuk menyelamatkan umat dari bencana, dan memberi pemahaman kesadaran umat untuk mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Cholil Nafis, yang menjabat Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.