Mengejutkan, Titan Menjauh dengan Cepat dari Saturnus

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia menjelaskan bahwa dalam setiap benda berotasi berlaku dua gaya yakni gaya sentrifugal (menuju pusat) dan sentripetal (ke arah keluar dari pusat massa).

“Selama dua gaya ini seimbang maka orbit akan stabil. Nyatanya tidak demikian. Sistem bumi-bulan misalnya tidak akan stabil selamanya, mengingat rotasi bumi diperlambat akibat gaya tarik bulan yang menyebabkan terangkatnya (pasangnya) permukaan air laut. Ini akan menimbulkan gaya gesek yang menghambat rotasi bumi dalam waktu lama,” urainya.

Akibatnya, lanjut Hakim, bulan sebenarnya tidak diam dalam orbitnya tapi menjauh dari bumi, yaitu sektor tar 3,8 cm per tahun.

“Dalam hal ini perlu teknik inteferometri untuk mengukur secara akurat posisi satelit alam terhadap bumi dari waktu ke waktu,” tandasnya.

Teknik ini diterapkan pada Titan, yang dengan hukum Kepler, jarak Titan ke Saturnus bisa ditentukan.

“Namun dari pengamatan interferometry terungkap bahwa Titan menjauhi Saturnus dengan percepatan lebih besar dari perhitungan. Ini menunjukkan terjadi efek pasang surut yang lebih kuat dari dugaan astronom terhadap Titan oleh Saturnus,” pungkasnya.

Lihat juga...