Isu Sanitasi dan Perubahan Perilaku Penting Selama Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Isu pandemi Covid-19 sekaligus menjadi isu sanitasi dan perubahan perilaku. Demikian diungkapkan Ir. R. Wahanudin, M. Med.SC (PH) selaku Kasubdit Sanitasi Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman BAPPENAS.

Ia menyebut diperlukan promosi kesehatan sebagai panduan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Upaya PHBS disebutnya dilakukan untuk memelihara kebersihan lingkungan, menyediakan pedoman cuci tangan pakai sabun (CPTS) dengan baik dan benar. Panduan CPTS dilakukan pada sejumlah fasilitas umum pasar, sekolah, keluarga.

Selain itu Wahanudin menyebut penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sangat penting dilakukan.

Diperlukan kepastian terlaksananya penanganan limbah medis infeksius penanganan Covid-19 yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit darurat, maupun rumah karantina atau isolasi mandiri.

Kontribusi pihak swasta dalam mencegah penularan Covid-19 melalui penyediaan CPTS dan akses air minum, sanitasi untuk karyawan dan masyarakat sekitar.

“Pencegahan Covid-19 melalui program penerapan protokol kesehatan pada program penyediaan air minum dan sanitasi pemerintah seperti penyediaan Pamsimas dengan tetap menjaga jarak,” terang Ir. R. Wahanudin, M. Med, SC dalam webinar Sanitasi Pasca ODF dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamsel, Jumat (12/6/2020).

Ir. R. Wahanudin, M. Med.Sc (PH), Kasubdit Sanitasi Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman BAPPENAS saat webinar Sanitasi Pasca ODF dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (12/6/2020) – Foto: Henk Widi
Lihat juga...