Ini Tiga Klaster Besar Covid-19 di Semarang
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan pasar tradisonal, pesta pernikahan dan tenaga kesehatan (nakes), menjadi tiga klaster besar penyumbang kenaikan angka kasus positif Covid-19 di Kota Semarang.
“Tiga ini menjadi klaster penyumbang angka tertinggi kasus Covid-19 di Kota Semarang. Hasil ini dari proses penelurusan yang kita lakukan, mulai dari keluarga, teman hingga tetangga mereka, semua kita tracking,” paparnya.
Pihaknya berharap dengan penelusuran yang sudah dilakukan, bisa segera menghentikan proses penyeberan Covid-19 secara luas. “Ini kami lagi menyelesaikan tracking tersebut sampai tuntas. Termasuk nakes yang terpapar Covid-19, kami juga tracking semua ke keluarga, tetangga, dan kawannya, supaya mata rantainya benar-benar putus,” jelas Hendi, sapaan akrabnya.
Tercatat untuk pasar tradisional, ada delapan pasar yang sebelumnya ditutup karena ada pedagang yang terpapar Covid-19. Terbaru, Pasar Gayamsari Semarang, masih ditutup sejak Senin (22/6/2020) hingga Rabu (24/6/2020), dengan alasan yang sama.

Pihaknya juga sudah menugaskan secara khusus, untuk melakukan penelusuran terhadap klaster penularan. “Tenaga medis yang sebelumnya dikerahkan untuk melakukan tes massal di sejumlah area publik, saat ini digeser penugasannya untuk melakukan tracking klaster-klaster penularan. Begitu penelusuran telah rampung, kita lanjutkan tes massal secara masif,” tandasnya.