Dokter Andani: Covid-19 Bukanlah Sebuah Virus Baru

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

PADANG — Kepala Labor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Dr. dr Andani Eka Putra mengatakan, virus Covid-19 bukanlah sebuah virus menular yang baru ada di dunia manusia ini. Dulu kala sudah ada, tapi di kenal dengan Common Corona Virus.

Menurutnya, virus itu disebabkan influenza sekitar 15 persen, dan dari kasus itu lah, kini menyebar dan menjadi Corona virus.

Kemudian wabahnya sudah pernah terjadi disebut dengan sejarah Middle East Respiratory Syindrome (MERS) sekitar tahun 2010, dan Savere Acute Respiratory Syindrome ( SARS), pada tahun 2002, yang angka kematiannya MERS 4 persen dan SARS 9 sampai 10 persen.

Ia menjelaskan semua kasus-kasus MERS maupun SARS itu berkembang dari hewan, kondisi yang sama juga terjadi bulan Desember tahun 2019 ditemukan infeksi Corona, pada salah satu penduduk itu di daerah Wuhan China, hasil dari ginetik yang menyebabkan bahwa virus ini identik ditemukan pada kelalawar.

“Kalau kita analisa hampir 99 persen mirip dengan ditemukan pada kelalawar, sedangkan identitasnya pada Corona pada manusia itu hanya sekitar 70 persen, ini melihatkan kepada kita bahwa pengembangan dianostik tidak kita lakukan dengan hati-hati, bisa saja mendeteksi Corona yang terinfeksi pada manusia,” katanya, dalam video conference, Minggu (7/6/2020).

Tidak hanya itu, jika dilihat angka kematian, sebenarnya tidak terlalu besar, 3-4 persen, namun pada fase puncaknya akan bergeser 7-10 persen. Seperti yang terlihat di Amerika Serikat, angka kematiannya bisa mencapai 500-2.500 per hari, dan hal itu harus menjadi pembelajaran, terutama untuk Sumatera Barat.

Dikatakannya, hal ini hanya terjadi pada fase eruksi semua negara di dunia, WHO bahkan telah menyampaikan kepada semua negara di dunia, agar berfikir untuk memutus rantai peredaran. Sebab dengan demikian, eruksi itu tidak terjadi.

Lihat juga...