Begini Skema Era Normal Baru di Banyuwangi
BANYUWANGI — Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memaparkan skema era normal baru di hadapan jajaran Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melalui seminar dalam jaringan (daring/webinar) di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Sambil jalan, aturan kami buat sambil terus simulasi, karena ini kan hal baru yang saat ini kita hadapi. Kami membaginya dengan tahapan emergency, recovery, hingga penerapan normal baru. Ini berlaku di sektor pelayanan publik, pariwisata, hingga tradisi keagamaan terus kami simulasikan untuk penyempurnaannya,” kata Bupati Anas dalam keterangan tertulis yang diterima di Banyuwangi, Kamis (4/6/2020).
Anas mengatakan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar daring bertajuk “New Normal Life” yang digelar Kemenpan RB dengan diikuti oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa Sesmenpan RB Dwi Wahyu dan sejumlah kepala daerah di wilayah Indonesia.
Bupati Anas mengatakan bahwa Banyuwangi menghadapi era normal baru ke depan, terus menggali konsep tatanan kenormalan baru yang disesuaikan dengan daerah sembari menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
Ia mencontohkan pelayanan publik di sejumlah desa mulai menyelenggarakan pelayanan dengan menggunakan protokol kesehatan ketat, dan desa juga telah menetapkan kebersihan dan kesehatan sebagai standar utama era normal baru, mulai dari petugas yang menggunakan masker dan pelindung wajah, hingga standar kebersihan pelayanan yang terjaga.
“Pelayanan publik tidak boleh seterusnya berhenti. Memang sebagian bisa secara daring, tapi sebagian tetap butuh kehadiran fisik. Secara bertahap kami mulai menyiapkan pelayanan publik menyambut era normal baru ke depan. Intinya, kinerja petugas pelayanan publik tetap prima, tapi sekaligus protokol kesehatan terjaga,” ujarnya.