Arang Tempurung Kelapa Penuhi Kebutuhan Ekspor ke Malaysia
TANJUNGPINANG – Sebanyak 10,2 ton arang tempurung kelapa asal Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri diekspor ke Malaysia oleh CV. Bulan Bintang dengan nilai Rp71,4 juta.
Arang tempurung kelapa tersebut diangkut oleh kapal KM. Cahaya Rezeki 99 dari pelabuhan Sri Bayintan Kijang Kabupaten Bintan dengan tujuan pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia, Rabu.
Kegiatan ekspor ini mampu menyerap produksi arang tempurung yang diolah oleh warga Bintan dan warga pulau-pulau di sekitarnya.
“Ekspor arang ini awalnya cuma kegiatan sampingan kami, sambil kami ekspor komoditas ikan. Seiring berjalannya waktu ternyata bisa menjadi usaha prioritas karena permintaan mereka mulai rutin,” ujar pemilik arang, Ruslan.
Berdasarkan data di IQFAST, ekspor arang ini sudah rutin dilaporkan dan disertifikasi oleh Karantina Pertanian Tanjungpinang. Hampir tiap bulan ada pengiriman, meski itu tergantung permintaan dari Malaysia.
Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian mencatat ekspor arang tempurung kelapa melalui pelabuhan Sri Bayintan Kijang dalam tahun 2020 ini telah mencapai 95,9 Ton dengan total nilai Rp671,3 juta.
“Kegiatan ekspor arang tempurung kelapa seperti ini sudah baik dan akan terus kita dukung, untuk itu kami menyarankan agar arang tersebut ke depannya diolah lagi menjadi briket arang agar nilai jualnya lebih tinggi lagi,” sebut Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil.
Lebih lanjut, Jamil menyebut komoditas pertanian sektor perkebunan menjadi andalan ekspor di situasi pandemi saat ini.
Selain arang, dari Bintan juga ada ekspor santan, tepung kelapa dan karet lempengan yang diekspor sampai ke Eropa. (Ant)