Agribisnis Beri Peluang Nilai Tambah Hasil Pertanian
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Usaha niaga tani atau dikenal agribisnis ikut mendukung mata rantai sektor pangan. Basir dan Alfiyah, suami istri di Kecamatan Gunung Pelindung memanfaatkan peluang pemanfaatan hasil pertanian. Setiap hari keduanya membeli hasil pertanian dari warga yang memiliki komoditas pertanian.
Ia menggunakan sistem keliling ke setiap rumah warga yang memiliki komoditas pertanian. Jenis komoditas yang dibeli menurutnya meliputi daun pepaya, daun singkong, bunga pisang, buah pepaya dan jenis tanaman buah dan sayur. Meski membeli sebagian komoditas pertanian dari warga ia tetap memiliki lahan kebun sayuran.
Permintaan akan sayuran, buah yang stabil membuat usaha niaga tani memberi penghasilan baginya. Rantai sektor pangan sumber kebutuhan masyarakat memberi peluang baginya mendapat keuntungan. Ia telah memiliki kerja sama dengan bos pengepul yang memberinya modal untuk mencari komoditas pertanian.
“Usaha niaga pertanian modalnya hanya kemauan untuk melihat peluang potensi sumber pangan yang memiliki nilai ekonomis dan ditanam oleh masyarakat namun terkendala proses pemasaran ke konsumen,” terang Basir saat ditemui Cendana News, Senin (29/6/2020).
Basir menyebut modal awal ia hanya memiliki uang Rp500ribu untuk membeli komoditas pertanian milik warga. Jenis komoditas yang dibeli meliputi bunga pisang,daun pepaya dan tanaman sayuran. Ia membeli komoditas tersebut dari petani dengan harga mulai Rp1.000 hingga Rp3.000 per buah. Jenis tanaman komoditas sayuran seperti kacang, daun singkong, kemangi dibeli dengan sistem ikat.
