Wilayah Perbatasan Indonesia Rawan Kelompok Bersenjata
MEDAN – Panglima Kodam I/Bukit Barisan (BB), Mayjen MS Fadhilah mengingatkan, wilayah perbatasan merupakan daerah yang tergolong rawan. Yaitu rawan aksi kelompok bersenjata, pelanggaran lintas batas, dan penyelundupan maupun pergeseran patok.
“Dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya daerah perbatasan. Masih sering terjadi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan dari NKRI,” ujar Mayjen Fadhilah, saat memberangkatkan Satgas Yonif 125/SMB ke daerah Penugasan Pamtas RI-PNG Sektor Selatan TA 2020, di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kesungguhan dari seluruh prajurit di perbatasan, untuk dapat melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan dengan baik. “Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila kalian melaksanakannya dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Fadhilah.
Pangdam menyatakan sebagai prajurit Kodam I/BB yang terpilih dan terlatih, diharapkan dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. “Tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional, dengan tetap sabar dan waspada, namun tegas dalam bertindak. Kedepankan sikap profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh provokasi negatif yang pada akhirnya akan merugikan satuan,” tambahnya.
Kepercayaan bangsa dan negara yang telah diberikan kepada Yonif 125/SMB disebutnya, menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan. Pada hakikatnya, seorang prajurit diciptakan atau dibentuk untuk melaksanakan tugas mulia. “Saya berharap Satgas Yonif 125/SMB mampu mengemban tugas mulia dan menjaga kehormatan satuan, kehormatan Kodam I/BB, serta sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI,” tandas mantan Kapuspen TNI tersebut.