TMII Membuka Donasi untuk Penuhi Kebutuhan Pakan Satwa

Editor: Mahadeva

Selasa (5/5/2020), bantuan yang diterima 500 ekor anak ayam dari PT Tri Kencana Bersinar. Kemudian ada 70 ekor tikus putih dari masyarakat. Sementara pada Senin (4/5/2020), bantuan yang diterima berupa biji-bijian yaitu fur ayam, fur burung, beras merah dan jagung pecah.  “Bantuan pakan ini menjadi semangat kami untuk melestarikan satwa di TMII. Semoga apa yang diberikan para donatur menjadi ladang amal dan diberikan penganti berlipat ganda oleh Allah SWT,” tandas Kombo.

Selama ini, biaya operasional di Taman Burung dan Taman Reptil Indonesia serta Museum Komodo TMII bergantung dari pendapatan tiket pengunjung, dan biaya sewa tempat. Namun, sejak Februari 2020 pendapatan menurun, karena sepinya pengunjung.

Apalagi sejak terjadinya pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB, TMII akhirnya harus tutup meski bersifat sementara. Hal tersebut secara otomatis berdampak pada ketersediaan stok pangan bagi satwa-satwa di TMII. “Pendapatan kami 95 persen dari tiket pengunjung, lima persen dari sewa tempat. Tapi sejak TMII tutup sementara, pendapatan tidak ada, tapi satwa-satwa harus terus dijaga kesejahteraannya” tandas Kombo.

Untuk mencukupi kebutuhan pakan satwa, pengelola TMII membuka donasi pakan dari masyarakat luas. “Kami berupaya untuk mengajak masyarakat, pencinta satwa dan penghobi satwa untuk ikut serta menjaga kelestarian satwa ini. Jadi kami berupaya gimana caranya agar satwa-satwa ini tetap mendapat kesejateraan pakan yang baik,” tukasnya.

Donasi yang dibutuhkan adala pakan satwa, khususnya untuk reptil dan burung. Namun, donasi juga bisa berupa bantuan uang. “Saya catat dapat donasi apa saja, disampaikan melalui Instragram saya dan Instragram TMII. Jadi sifatnya transparan,” ujarnya.

Lihat juga...