TKI Asal Jateng Mulai Berdatangan

Editor: Koko Triarko

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi penutupan bagi industri yang masih membuang limbah secara langsung ke sungai Bengawan Solo, ditemui di Semarang, Kamis (9/7/2020) petang. Foto: Arixc Ardana

Selain itu, ada pula PMI yang mudik melalui lintas batas negara sebanyak 59 orang, serta melalui pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 21 orang.

“Selain itu, juga ada 69 repatriasi dari Dili Timor Leste,  mendarat di Bandara Juanda. Mereka sudah rapid test dan sudah kami siapkan tiga bus untuk membawa mereka ke Jateng,” imbuhnya.

Repatriasi merupakan kembalinya suatu warga negara dari negara asing, yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jateng juga kembali menandaskan, bahwa semua PMI yang pulang ke Jateng harus menjalani karantina minimal 14 hari. Untuk itu, dirinya meminta Kabupaten/Kota untuk menyiapkan kebutuhan karantina itu.

“Karantina yang dilakukan provinsi terbatas, untuk itu saya meminta semua kabupaten-kota hingga desa, wajib menyiapkan tempat karantina. Semua harus karantina minimal 14 hari di tempat masing-masing,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, dr. Yulianto Prabowo, memaparkan semua PMI yang tiba di Jateng akan langsung dibawa ke gedung BPSDMD Jateng di Srondol Semarang untuk dikarantina. Di gedung milik Pemprov Jateng itu, mereka akan dikarantina selama 2-3 hari, sambil menunggu jemputan dari kabupaten kota masing-masing.

“Selama masa karantina di gedung BPSDMD Jateng, mereka akan kita cek kesehatannya secara berkala, menjalani rapid test dan penerapan protokol kesehatan. Mereka yang sehat akan kita pisahkan, dengan mereka yang menunjukkan reaksi saat pemeriksaan rapid test berlangsung,” terangnya.

Pemeriksaan awal tersebut diharapkan akan memudahkan tindakan yang diambil, saat mereka dijemput oleh masing-masing kabupaten kota.

Lihat juga...