Santri dari Perjalanan Jawa Dijemput di Sikka untuk Rapid Test

Editor: Makmun Hidayat

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir yang ditemui di lokasi karantina terpusat gedung Sikka Convention Center (SCC) membenarkan hal ini.

Menurut Daeng Bakir, setelah kapal merapat di Pelabuhan Laurens Say Maumere, para pelaku perjalanan ini dijemput menggunakan mobil ambulans untuk perempuan dan sementara laki-laki menggunakan truk dari Posko Covid-19 Sikka.

“Jumlah keseluruhannya 19 orang karena satu orang yang namanya dobel. Satu orang lainnya belum bisa datang karena ada anggota keluarganya meninggal dunia sehingga akan menyusul, ” tuturnya.

Sebanyak 18 orang yang telah tiba di gedung SCC tersebut tambah Daeng Bakir,  terdiri dari 5 perempuan dan 13 orang lainnya laki-laki di mana 5 orang santri dari Magetan, 9 Gresik serta Magelang ada 4 orang.

Pelaku perjalanan itu lanjutnya, hanya menginap sementara sambil menunggu pada Minggu (10/5/2020) akan dilakukan pemeriksaan rapid test oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Kalau hasil rapid test-nya non reaktif maka diperbolehkan pulang sementara yang reaktif akan tetap menjalani karantina terpusat di gedung SCC. Nanti akan diputuskan apakah harus menjalani pemeriksaan swab atau tidak,” ungkapnya.

Kepala Desa Parumaan, Muhdir yang ditemui di gedung SCC mengakui sebelumnya dirinya sudah menginformasikan kepada keluarga para santri bahwa anaknya besok akan dijemput sehingga semua menunggu di kantor desa.

Muhdir juga mengaku orang tua para santri mengatakan selama sebulan berada di rumah kondisinya sehat sehingga dikhawatirkan saat karantina terpusat akan berkumpul dengan warga yang reaktif sehingga membutuhkan kepastian.

Lihat juga...