Santri dari Perjalanan Jawa Dijemput di Sikka untuk Rapid Test

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Sebanyak 20 santri pelaku perjalanan dari tiga pondok pesantren (Ponpes) dari daerah terpapar di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang berasal dari Pulau Parumaan, Desa Parumaan, Kecamatan Alok Timur, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dijemput tim Satgas Covid-19 Sikka.

Para santri tersebut dijemput dari desanya sebab saat diimbau untuk datang ke Posko Covid-19 di kota Maumere untuk menjalani rapid test pada Jumat (8/5/2020) semuanya tidak hadir sehingga dijemput di rumahnya masing-masing.

“Kami menjemput mereka sebab saat diminta untuk datang ke Posko Covid-19 mereka tidak mengindahkan imbauan ini. Mereka semua akan dikarantina di gedung Sikka Convention Center (SCC),” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Sabtu (9/5/2020).

Petrus menyebutkan, para santri tersebut berasal dari pondok pesantren di Temboro Magetan, Surabaya, Gresik dan Kerincing Magelang yang telah tiba di Kabupaten Sikka menggunakan kapal laut dan selama ini identitas mereka ada yang belum terdata.

Dalam melakukan penjemputan tambahnya, dilibatkan aparat keamanan baik dari Polres Sikka, Kodim 1603 Sikka dan Lanal Maumere untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena itu semua langkah diambil untuk kebaikan bersama guna mencegah penularan Covid-19.

“Semua langkah yang diambil pemerintah sesuai dengan prosedur untuk mencegah penularan Covid-19. Mereka akan dilakukan rapid test agar diketahui kondisi kesehatan mereka,” terangnya.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir saat ditemui di gedung SCC, Sabtu (9/5/2020). -Fot : Ebed de Rosary
Lihat juga...