Jelang Lebaran Harga Sembako di Bandar Lampung, Naik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Meski masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) ia menyebut aktivitas di pasar Kangkung masih berjalan normal. Protokol kesehatan bagi para pedagang dan pembeli menurutnya dilakukan dengan memakai masker, penyiapan tempat cuci tangan serta hand sanitizer. Sejumlah pedagang di Bandar Lampung menurutnya tetap beraktivitas karena tidak ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hasanah, salah satu ibu rumah tangga di Teluk Betung menyebut sejumlah kebutuhan pokok naik semenjak dua pekan terakhir. Ia mengaku hanya membeli kebutuhan pokok jenis kue kering.

Pembelian daging sapi dan ayam hidup menurutnya akan dilakukan empat hari sebelum Idul Fitri. Berbeda dengan tahun sebelumnya ia memilih mengurangi jumlah kebutuhan yang dibeli.

“Selama masa pandemi Covid-19 keluarga harus berhemat karena suami terkena PHK dan penghasilan berkurang,” cetusnya.

Saat berbelanja ia menyebut sejumlah komoditas yang harganya naik meliputi cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah.

Jenis kebutuhan bumbu tersebut umumnya mengalami kenaikan harga sebesar Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Cabai rawit semula dijual Rp30.000 naik menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai merah, bawang merah dan bawang putih kompak dijual seharga Rp50.000 per kilogram.

Lihat juga...