Jelang Lebaran Harga Sembako di Bandar Lampung, Naik
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah pedagang kebutuhan pokok atau sembako di wilayah Bandar Lampung mulai menaikkan harga jelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Barusman, salah satu pedagang bahan kue di Pasar Kangkung, Teluk Betung menyebut sejumlah bahan kebutuhan sudah naik dari distributor. Sebagai pedagang pengecer ia menyebut menyesuaikan harga yang naik sepekan jelang Idul Fitri.
Sejumlah bahan pembuatan kue yang naik meliputi tepung tapioka, tepung terigu, beras, margarin, minyak goreng, telur, gula dan garam. Kenaikan harga menurutnya rata-rata mencapai Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram. Meski telah ditentukan harga eceran tertinggi (HET) namun pada tingkat pedagang permintaan yang tinggi membuat pedagang menaikkan harga.
Harga tepung terigu yang semula Rp9.000 naik menjadi Rp12.000 per kilogram. Hal yang sama terjadi pada kebutuhan gula pasir yang semula hanya Rp13.000 sebagian dijual hingga Rp16.500 per kilogram. Barusman menyebut sejumlah bahan yang dibeli dari distributor dengan harga lama belum dinaikkan. Namun sebagian sudah naik dari para distributor.
“Permintaan bahan kebutuhan untuk membuat kue meningkat sejak dua pekan lalu karena sebagian warga akan membuat kue untuk hari raya Idul Fitri, imbasnya pasokan dari distributor kerap terlambat sehingga harga merangkak naik,” terang Barusman saat ditemui Cendana News, Minggu (17/5/2020).
Permintaan paling banyak dari para ibu rumah tangga menurutnya berupa tepung terigu dan gula. Sejumlah permintaan tepung terigu dan gula pasir dominan bukan dalam kemasan. Sebab sebagian terigu dan gula pasir kemasan lebih mahal tergantung merek. Pembelian dengan sistem curah menurutnya jadi pilihan sejumlah ibu rumah tangga yang akan membuat kue dalam jumlah banyak.