19 Orang di Sikka Dinyatakan Reaktif Rapid Test
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pemeriksaan kepada pelaku perjalanan yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan dan OTG eks penumpang kapal Lambelu, Jumat (1/5/2020) sejak pagi hingga sore.
Pemeriksaan rapid test dilakukan terhadap 38 pelaku perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan dan 2 dari Kupang, NTT serta 33 eks penumpang KM. Lambelu yang sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Tadi pagi hingga sore kami sudah lakukan pemeriksaan rapid test. Hasilnya ada 19 orang yang reaktif dan akan dijemput malam ini,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (1/5/2020) pukul 21.30 WITA.
Dari hasil pemeriksaan rapid test, kata Petrus, sebanyak 19 orang hasilnya reaktif dimana 10 orang jamaah tabligh akbar di Gowa sementara 9 orang merupakan eks penumpang Lambelu.

Dari 10 orang jamaah ini kata dia, sebanyak 7 orang berasal dari kota Maumere dan sisanya 3 orang berasal dari Desa Nangahale Kecamatan Talibura dan semuanya malam ini Jumat (1/5/2020) sejak pukul 21.00 WITA langsung dijemput untuk diisolasi.
“Malam ini juga semuanya akan kita jemput dan bawa ke gedung Sikka Convention Center (SCC) untuk menjalani karantina terpusat,” ungkapnya.
Dokter spesialis penyakit dalam RS TC Hillers Maumere yang menangani pasien Covid-19, dr. Asep Purnama meminta agar masyarakat jangan panik dan tetap menjalankan imbauan pemerintah soal pencegahan Covid-19.