13.000 ‘Rapid Test’ Disiapkan untuk Pedagang Pasar Tradisional di Kebumen

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

KEBUMEN – Mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada klaster baru di area pedagang pasar tradisional, Pemkab Kebumen menyiapkan 13.000 rapid test untuk para pedagang di pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan memperluas deteksi penyebaran Covid-19, dimana pasar tradisional merupakan salah satu kawasan yang potensial untuk penyebaran.

Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, mengatakan, ada 26 lokasi yang siap dilakukan rapid test mulai hari ini secara bergiliran. Masing-masing lokasi disiapkan 500 rapid test. Diutamakan untuk para pedagang di pasar tradisional, serta perangkat desa setempat.

“Sudah ada beberapa kasus dimana muncul klaster pasar tradisional, sehingga kita fokuskan rapid test untuk para pedagang di pasar tradisional, karena memang di pasar sulit sekali menerapkan social distancing dan pembeli juga berasal dari berbagai tempat,” jelasnya, Kamis (28/5/2020).

Lebih lanjut Yazid menjelaskan, untuk hari pertama rapid test dilakukan pada empat lokasi, yaitu Pasar Karanganyar, Pasar Wonokriyo Gombong, Pasar Rowokele dan Pasar Selokerto Sempor.

Sementara itu, dari hasil rapid test pada empat pasar tradisional tersebut, tim gugus tugas Kebumen menemukan satu orang yang reaktif Covid-19. Orang tersebut langsung diantarkan oleh petugas ke rumah sakit untuk dikarantina serta dilakukan swab test melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium.

“Tadi ada satu orang yang reaktif dan langsung dilakukan tindakan sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19. Sehingga sedini mungkin, kawasan pasar tradisional kita deteksi dari penyebaran Covid-19 untuk menghindari penyebaran yang masif,” tuturnya.

Lihat juga...