PGI Gelorakan Solidaritas Kebangsaan Tangani Dampak Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) mengimbau umat Kristiani untuk menggelorakan solidaritas kebangsaan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 dan menanggulangi dampaknya.
Sekretaris PGI, Pendeta Jack Manuputty, mengatakan, Indonesia saat ini dalam situasi bencana Covid-19. Maka kita sebagai warga dan umat beragama wajib membela serta bekerjasama dengan warga lainnya dalam mencegah penularan wabah ini.
“Corona tidak mengenal perbedaan agama, ras, suku dan juga politik. Virus ini hanya meloncat dari manusia lain ke manusia satunya dalam jarak dekat. Maka kita harus bersatu menanggulangi wabah Covid-19 ini,” kata Jack dalam acara online bertajuk ‘Paskah di Rumah: Bagaimana Tetap Khidmad?’di Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Gereja harus berupaya mengatasi keterpurukan dampak Covid-19. Misalnya kata dia, keterpurukan ekonomi dan maraknya pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Gereja harus menggerakkan yang kuat membantu yang lemah, tidak menghalangi perbedaan.
Menurutnya, inilah saatnya panggilan penderitaan yang harus dijalankan dengan iman yang selalu terarah kepada Yesus Kristus yang menderita, mati dan dibangkitkan.
Karena sejarah gereja-gereja menghadapi bencana sejak kekristenan sangat kental ditandai dengan kesediaan hidup untuk memberi diri penuh dalam pelayanan kasih.
“Panggilan solidaritas kehidupan sebagai iman yang dimaknai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus haruslah menuntut kita melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab kebangsaan sebagai warga negara Indonesia. Dengan mengupayakan kesejahteraan kota dan negara di mana kita tinggal,” ungkap Jack.