Percetakan Undangan dan Jasa Rias Pengantin Terhenti Imbas Corona

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Dua bulan setelah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) melanda, sejumlah sektor usaha terhenti. Di antaranya percetakan undangan dan jasa rias pengantin dan pembuatan hantaran pernikahan. Kedua usaha yang saling berkorelasi tersebut macet total imbas larangan menggelar resepsi yang mengundang keramaian.

Ardiyanto, pemilik percetakan yang membuat undangan mengaku sejak dua bulan tidak menerima order. Sebagian pemesan terpaksa membatalkan. Alih alih mendapat untung besar sebulan sebelum bulan Ramadan, tahun ini ia bahkan sama sekali tidak menerima pesanan.

“Beruntung saya memiliki usaha sampingan pembuatan plat nomor kendaraan, anak kunci serta jasa perbaikan kerusakan kunci yang masih bisa memberi penghasilan bagi keluarga,” terang Ardiyanto, warga Lampung Selatan saat ditemui Cendana News di Bakauheni, Selasa (21/4/2020)

Ardiyanto menambahkan, penurunan omzet hingga mencapai 0 order baru dialaminya tahun ini. Sebab selama menjadi penyedia jasa pembuat undangan minimal dalam sebulan ia menerima 500 lembar undangan. Terbanyak sekitar 9.000 lembar undangan dalam satu bulan. Omzet semula rata rata Rp2 juta dalam sekali pembuatan. Order yang masih diterima saat ini menurut Ardiyanto berupa kop surat, stempel, tanda nama, papan nama, plat nomor kendaraan.

Hasan,salah satu konsumen yang membuat undangan pada percetakan Ardiyanto mengaku membatalkan pesanan. Namun pembatalan disebutnya tidak bisa dilakukan karena undangan khitanan sang anak sudah dicetak. Meski demikian ia mengaku tetap membaayar pesanan sekitar 300 undangan dengan biaya Rp600.000.

“Undangan kan dicetak pakai kertas dan kemasan plastik, tetap saya bayar namun syukuran khitanan anak saya dibatalkan,”terangnya.

Lihat juga...