Pandemi COVID-19, Kabupaten Gresik Tambah Dua Kesembuhan
GRESIK – Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menambah jumlah pasien sembuh dari COVID-19. Terbaru ada dua pasien sembuh yaitu, pasien dari Desa Ranuboto Kecamatan Sedayu, serta pasien dari Desa Kembangan Kecamatan Kebomas.
Dengan demikian, hingga Rabu (22/4/2020) total kesembuhan di Gresik menjadi empat pasien. Sekretaris Satgas Pencegahan Covid-19 Gresik, drg Saifudin Ghozali mengatakan, tambahan dua pasien sembuh tersebut menjadi kabar baik bagi penanganan corona di Kabupaten Gresik.
Diharapkan, jumlah pasien sembuh bisa terus bertambah. Namun demikian, Saifudin, yang juga menjabat kepala dinas kesehatan itu menyebut, untuk pasien positif bertambah satu orang. Yaitu pasien dari Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas. Pasien terbaru tersebut termasuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG) dan kini sedang dirawat di salah satu di RS Gresik.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi menyebut, dengan tambah satu positif, total pasien terkonfirmasi menjadi 21 pasien. Untuk Pasien Dengan Pengawasan (PDP) ada 122 orang, serta Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.082 pasien. “Untuk wilayah dengan catatan terbanyak pasien terkonfirmasi adalah Kecamatan Kebomas dengan lima orang terkonfirmasi, ditambah Manyar dan Benjeng masing-masing empat pasien,” ungkapnya.
Reza menyebut, Kecamatan Kebomas masuk dalam wilayah yang diusulkan secara penuh untuk pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk mengantisipasi meluasnya wabah COVID-19. Sama halnya untuk Kecamatan Manyar, yang pemberlakukan pembatasan di seluruh desa. Sedangkan di Kecamatan Benjeng, pemberlakukan PSBB hanya di dua desa, Pundutrate dan Metatu.