Isolasi Pemudik di Trenggalek Gunakan Rumah Singgah

Bupati Trenggalek, Moch Nur Arifin (tengah), bersama Forkompimda meninjau rumah singgah di SMPN 1 Pogalan, Trenggalek, Rabu (15/4/2020) – Foto Ant

TRENGGALEK – Pemkab Trenggalek, Jawa Timur menyiapkan sejumlah rumah singgah yang ada di setiap kecamatan, untuk menampung warganya yang nekat mudik, meski upaya pulang kampung tersebut telah dilarang karena pandemi corona.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, sementara ini menyiapkan 14 gedung sekolah, yang dialihfungsikan menjadi rumah singgah bagi pemudik. Jumlah itu bisa ditambah, dengan melihat perkembangan.

“Kabupaten Trenggalek menyiagakan rumah singgah sekaligus ruang observasi pelayanan COVID-19, ini ditujukan bagi mereka yang masih memaksa mudik dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Maka kami observasi dahulu di tempat yang telah disediakan,” kata Nur Arifin, usai meninjau rumah singgah sementara di SMPN 1 Pogalan, Trenggalek, Rabu (15/4/2020).

Di tempat singgah, Pemkab Trenggalek menyiagakan lima ruang. Masing-masing ruang bisa menampung lima sampai enam bed. Rumah singgah ini nantinya juga akan dilengkapi dapur umum, yang penyediaan logistiknya dilakukan oleh Dinas Sosial Trenggalek.

Namun, untuk yang memasak nantinya diarahkan dilakukan oleh UMKM setempat, sehingga pelaku ekonomi tersebut bisa tergerak. “Nanti setiap kecamatan kami ploting minimal ada satu, tetapi dari Dinas Pendidikan sesuai arahan gubernur sekolah-sekolah kami gunakan sebagai rumah singgah sementara,” katanya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek sendiri sudah menyiapkan tiga sampai lima rumah singgah, baik memanfaatkan gedung SD maupun SMP. Namun saat ini proyeksi disiapkan dulu setiap kecamatan satu lokasi rumah singgah. “Namun kami berharap meskipun rumah singgah sudah disiapkan, tempat ini bisa kosong. Artinya semua orang bisa disiplin bisa melaksanakan tidak mudik, sehingga tidak menjadi beban atau risiko bagi tempat yang didatangi,” ujarnya.

Lihat juga...