Indonesia Berkomitmen Aktif dalam Penanggulangan Emisi Gas Rumah Kaca

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa usai meresmikan salah satu Major Project, beberapa waktu lalu, di Jakarta. Foto: Amar Faizal Haidar

JAKARTA — Dampak perubahan iklim yang dialami oleh seluruh dunia membuat pemerintah Indonesia turut berkomitmen dalam penanggulangan emisi gas rumah kaca.

Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah berkolaborasi dengan negara-negara yang tergabung dalam Partnering for Green Growth and Global Goals (P4G) National Platform.

“Dengan berada dalam P4G National Platform, kita berharap dapat mendukung terjalinnya bentuk-bentuk kemitraan baru dan inovatif dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia, serta membantu mempercepat pencapaian target-target pembangunan nasional,” terang Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Sabtu (18/4/2020) di Jakarta.

Selain itu, P4G National Platform juga bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam mengembangkan berbagai skema kemitraan publik-swasta yang inovatif guna mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan aksi perubahan iklim.

Laporan Kemajuan SDGs Asia dan Pasifik yang dirilis oleh UN-ESCAP pada tahun 2019 menyoroti bahwa kawasan Asia-Pasifik kemungkinan akan kehilangan semua tujuan pada tahun 2030 melihat kondisi yang ada sekarang ini. Agar SDGs terpenuhi, maka perlu ada upaya cepat. Secara kasar, Indonesia membutuhkan sekitar US$ 429,7 miliar untuk mendukung pencapaian SDGs.

“Kami saat ini tengah mencoba mencari tahu model yang paling cocok untuk memaksimalkan peran platform nasional,” ujar Menteri.

Bappenas menyarankan agar kedepannya, dapat terjalin kolaborasi dengan P4G dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, khususnya di negara-negara anggota. Keterlibatan aktor lain akan melengkapi kapasitas pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Lihat juga...