Dana Penanganan Corona di Wondama Meningkat Menjadi Rp 38 Miliar

Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi, saat memimpin rapat bersama membahas pencegahan dan dampak penyebaran virus corona di daerahnya – Foto Ant

TELUK WONDAMA – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, meningkatkan jumlah anggaran untuk penanganan pandemi virus corona. Jika semula hanya Rp1,6 miliar, saat ini alokasinya meningkat menjadi Rp38 miliar.

Dari alokasi tersebut, yang digunakan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp13 miliar. Untuk penanganan dampak ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebanyak Rp23 miliar dan serta Rp1,6 miliar untuk operasional Gugus Tugas COVID-19.

Sekretaris Daerah Teluk Wondama, Denny Simbar, yang juga Ketua Tim Anggaran Pemda (TAPD) mengungkapkan, anggaran itu bersumber dari hasil realokasi dan refocussing belanja APBD tahun anggaran 2020. “Ini untuk perhitungan tiga bulan ke depan (April sampai Juni). Tapi manakala masih berlanjut yang berarti lewat tiga bulan, maka potensi realokasi refocussing akan bertambah,” tandas Denny.

Alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan antara lain diarahkan pada belanja perlengkapan medis, persiapan ruang isolasi cadangan, juga insentif bagi petugas medis termasuk penyiapan tempat karantina. Untuk penanganan dampak ekonomi, anggaran terbesar dipakai untuk penguatan stok pangan berupa belanja bahan kebutuhan pokok, persediaan minyak tanah serta bantuan stimulan bagi pedagang dan UMKM. “Jadi akan ada intervensi pasar, manakala terjadi kelangkaan. Ada buffer stok juga dari Dinas Sosial untuk cadangan pangan kita,” ujar Simbar.

Sementara untuk JPS, Pemkab menyediakan stimulan kepada warga prasejahtera yang paling terdampak COVID-19 seperti buruh dan penjual di pelabuhan, tukang ojek, sopir angkot dan blakos (pikap) juga bagi petani dan peternak.

Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi menyatakan, Pemkab akan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki secara maksimal, untuk menyelamatkan rakyat Wondama dari pandemi virus corona. Karena semua pihak diminta mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemda dalam memerangi bahaya COVID-19. “Ini situasi yang luar biasa, jadi kita juga harus kerja luar biasa. Tapi jangan sampai kita putus asa, karena kita punya Tuhan, kita punya iman,” tandasnya.

Lihat juga...