Tak Ada Penutupan Pasar Tradisional di Banyumas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Warga Perumahan Limas Agung, Purwokerto, Priyono, saat ditemui Kamis (19/3/2020). Foto: Hermiana E. Effendi

“Saya pertama mendengar kabar pasar ditutup dari salah satu tukang sayur keliling dan tukang sayur itu mendapat informasi dari pedagang di Pasar Wage. Saya coba mengecek ke teman yang bekerja di pemda, katanya itu tidak benar. Tetapi kemudian kabar tersebut beredar di grup WA, sehingga saya menjadi ragu, benar tidak pasar ditutup,” katanya.

Priyono sangat menyesalkan, ada pihak-pihak yang menebarkan berita hoaks dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana semua orang sedang fokus melindungi dirinya dari penyebaran virus corona.

“Kabar hoaks tersebut membuat ibu-ibu menjadi panik dan akhirnya terjadi aksi borong-borong, ini kan juga akan berdampak panjang, bisa-bisa harga jadi naik,” tuturnya.

Warga lainnya, Ibu Tuti mengatakan, antara percaya dan tidak dengan kabar pasar tutup tersebut. Namun, ia memilih mengambil langkah aman dengan memperbanyak stok kebutuhan makanan di rumah.

“Lebih baik berjaga-jaga kalau besok ternyata memang tutup, maka sudah punya stok makanan buat keluarga,” pungkasnya.

Lihat juga...