PRESIDEN SOEHARTO: SERANGAN BALASAN HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN RAKYAT
Seri Serangan Umum 1 Maret
Agresi Militer kedua Belanda pada 19 Desember 1948 sempat menimbulkan kekecewaan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Untuk mengembalikan kepercayaan rakyat, dibutuhkan sebuah gerakan yang besar, yakni serangan balasan.
“Pertama tentu kecewa, karena tidak bisa berbuat apa-apa karena pasukannya tidak ada. Saya kecewa, semua kecewa, saya bisa membayangkan alangkah kecewanya rakyat Jogja itu,” sebut Presiden kedua Republik Indonesia, Jenderal Besar HM Soeharto dalam video HUT ke-46 WEHRKREISE III.
Kalau kecewa terus, akan menimbulkan ketidakpercayaan rakyat kepada TNI. Satu-satunya harus mengembalikan kepercayaan dari rakyat, menunjukkan kalau tentaranya masih ada, meskipun masyarakat tidak tahu bahwa di Jogja memang tidak ada pasukan.
“Salah satu caranya, segera konsolidasi dan segera melakukan serangan balasan, untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa tentara masih ada untuk mengembalikan kepercayaan daripada rakyat,” terang Pak Harto.