Masa Tugas Nakes TNI Tangani DBD di Sikka, Diperpanjang

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Sebanyak 18 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari TNI yang datang bersama Menteri Kesehatan RI pada Senin (9/3) ke kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk memantu menangani kasus demam berdarah, masa tugasnya diperpanjang.

Semula, ke-18 nakes itu direncanakan kembali ke Jakarta hari ini, Jumat (13/3/2020), namun dibatalkan dan mereka tetap akan bertugas melayani penanganan pasein Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Sikka hingga Minggu (15/3/2020).

“Memang kemarin tiketnya sudah dibeli semua, dan rencananya pulang hari ini. Namun semalam menteri Kesehatan menelepon saya dan saya menjelaskan kasusnya cenderung menurun, tetapi belum siginfikan,” kata Petrus Herlemus, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Sikka, provinsi NTT, Jumat (13/3/2020).

Petrus katakan, setelah mendapatkan penjelasan menteri Kesehatan berkomunikasi dengan Panglima TNI, sehingga masa tugas para tenaga kesehatan tersebut diperpanjang hingga Minggu (15/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka, provinsi NTT, Petrus Herlemus, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/3/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Para dokter sebanyak 5 orang ditempatkan di RS TC Hillers Maumere, RS St. Gabriel Kewapante dan RS. Sta. Elisabeth Lela, sementara 12 perawat dan seorang tenaga kesehatan lingkungan membantu penanganan pasien DBD.

“Jadwal mereka disesuaikan dengan yang dibuat Dinkes Sikka selama 7 hari, di mana para tenaga perawat dan kesehatan lingkungan juga terlibat memberikan penyuluhan kesehatan di desa,” ungkapnya.

Menurut Peturs, para dokter yang ditempatkan di rumah sakit, juga keliling ke Puskesmas, sementara perawat dan kesehatan lingkungan membantu menangani pasien di 8 Puskesmas, dan bila tidak sibuk mereka akan turun ke desa melakukan penyuluhan kesehatan.

Lihat juga...