Kunjungan Wisatawan di Kota Yogyakarta Turun Signifikan
YOGYAKARTA — Kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta, DIY, khususnya objek wisata, yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir sebagai dampak pandemi COVID-19.
“Ada penurunan yang signifikan. Kami mengelola dua tempat wisata yaitu di Taman Pintar dan Kawasan Malioboro. Bisa dilihat sendiri kalau penurunannya sangat signifikan. Sangat drastis, tidak perlu disebut angkanya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Minggu (22/3/2020).
Menurut dia, dunia pariwisata memang sedang dihadapkan pada tantangan yang cukup besar di tengah merebaknya wabah virus corona. Kondisi tersebut tidak hanya dialami Yogyakarta saja, tetapi juga kota-kota lain.
Meskipun demikian, Maryustion mengatakan tetap akan memberlakukan protokol yang ketat untuk menjaga keamanan bersama khususnya bagi wisatawan yang berkunjung karena hingga saat ini belum ada keputusan untuk menutup operasional tempat wisata.
Protokol kesehatan yang diterapkan di antaranya menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, pembersihan dan penyemprotan tempat wisata menggunakan disinfektan dan mengecek suhu bagi pengelola serta pengunjung yang datang.
“Harapannya, upaya-upaya tersebut tetap membuat pengunjung merasa aman dan yakin. Kami pun sangat berharap agar wabah ini tidak semakin menyebar dan bisa segera diatasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto mengatakan, jumlah pengunjung di kawasan utama wisata di Kota Yogyakarta tersebut mengalami penurunan sekitar 60-80 persen sejak awal pekan.
“Protokol yang kami lakukan adalah menjaga kebersihan bersama dengan dukungan seluruh komunitas, menyiapkan tempat cuci tangan, dan harapannya ada bantuan thermal gun untuk mengecek suhu pengunjung yang datang,” katanya.